Sejumlah laporan dan informasi serta pemberitaan media massa terkait adanya sejumlah dugaan penyimpangan peggunaan anggaran Negara diwilayah selatan Sulawesi-selatan dalam setahun terakhir yang sikapi oleh sejumlah lembaga pemberantasan korupsi di daerah ini,perlu berbesar hati karena terhembus informasi bahwa Komisi Pemberantasan korupsi telah menabuh genderang perang terhadap para koruptor di wilayah ini.
Sejumlah data yang menyangkut kegiatan penggunaan anggaran Negara yang di duga menyimpang dan telah terjadi KKN yang menimbulkan kerugian Negara hingga miliaran rupiah menjadi target awal. Selain itu sejumlah pengembangan penyelidikan atas sejumlah perkara korupsi yang pelakunya telah ditahan dan mendapat kekuatan hukum pasti, juga telah menjadi special investigasi. Diantaranya fasilitas perhubungan dan Penggunanaan anggaran kesehatan, pendidikan serta anggaran anggaran bencana yang anggarannya ratusan miliar rupiah yang di kucurkan di sejumlah kabupaten di wilayah saelatan Sulawesi-selatan.
Sumber di KPK menyebutkan bahwa untuk sementara tim ini melakukan pendataan nomor rekening sejumlah pejabat serta rekening para kroninya. Disamping itu melakukan pemetaan, pengukuran bobot serta perhitungan matematis terkait obyek yang merugikan Negara. Bila kemudian terjadi pembenaran yang kuat atas obyek, maka akan melakukan olah pemeriksaan para saksi dan ekspose awal. Mengenai siapa siapa yang akan menjadi tersangka dalam sebuah obyek, sumber tidak mau bicara panjang. Ditanya mengenai daerah daerah mana saja di wilayah selatan Sulawesi-selatan yang menjadi obyek, di jawab bahwa yang utama adalah Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto. Sumber juga menyebutkan bahwa target sudah mendapat kepastian untuk selanjutnya dilakukan upaya penindakan. Cuma waktu dan tempatnya kami tidak bisa sampaikan,pasalnya kita harus mengedepankan asas pra-duga tak bersalah. Kami juga minta agar para pejabat diwilayah selatan agar tidak serta merta mengkonsumsi informasi dengan mentah terkait hal ini, karena kerap banyak oknum yang memanfaatkan hal ini untuk memeras pejabat yang bersangkutan tandasnya dari balik telepon.
http://www.kpk.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar