Jakarta - Berbagai bencana terus melanda Indoneia. Tsunami di Mentawai yang menewaskan ratusan orang dan letusan Gunung Merapi yang menewaskan belasan orang, terjadi hampir bersamaan.
Hal ini dinilai sebagai peringatan dari Sang Pencipta agar penduduk Indonesia mau bertobat.
"Pemimpin korupsi dan tebang pilih dalam menegakkan hukum. Ini yang harus dikoreksi," ujar pemimpin Pondok Pesantren Daarul Rahman, Syukron Ma'mun dalam tausyiahnya di acara silaturahim akbar Ponpes dan Madrasah Diniyah se-Jakarta Selatan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (27/10/2010).
Syukron sepakat bahwa semua bencana terjadi karena merupakan fenomena alam. Namun semua bencana tersebut juga merupakan teguran dari Allah.
"Saya tidak menafikan perkataan para ilmuwan. Tetapi siapa yang punya lempengan, punya laut, punya gunung? Semua milik Allah, semua tidak akan terjadi tanpa digerakkan pemiliknya," terang dia yang diamini para jamaah.
Syukron pun meminta agar seluruh penduduk Indonesia melakukan koreksi diri. Bukan hanya presiden atau pemimpin, rakyat pun diminta mengkoreksi diri dan bertobat.
"Kiai-kiai juga harus dikoreksi," pesannya.
Sementara itu ustadz Arifin Ilham yang juga hadir, terus mengajak rakyat Indonesia untuk terus berzikir agar negeri ini bebas dari bencana.
"Jadikan semuanya sebagai tempat berzikir. Kantor kita pun adalah tempat berzikir," pesan Arifin.
(rdf/lrn)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Hal ini dinilai sebagai peringatan dari Sang Pencipta agar penduduk Indonesia mau bertobat.
"Pemimpin korupsi dan tebang pilih dalam menegakkan hukum. Ini yang harus dikoreksi," ujar pemimpin Pondok Pesantren Daarul Rahman, Syukron Ma'mun dalam tausyiahnya di acara silaturahim akbar Ponpes dan Madrasah Diniyah se-Jakarta Selatan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (27/10/2010).
Syukron sepakat bahwa semua bencana terjadi karena merupakan fenomena alam. Namun semua bencana tersebut juga merupakan teguran dari Allah.
"Saya tidak menafikan perkataan para ilmuwan. Tetapi siapa yang punya lempengan, punya laut, punya gunung? Semua milik Allah, semua tidak akan terjadi tanpa digerakkan pemiliknya," terang dia yang diamini para jamaah.
Syukron pun meminta agar seluruh penduduk Indonesia melakukan koreksi diri. Bukan hanya presiden atau pemimpin, rakyat pun diminta mengkoreksi diri dan bertobat.
"Kiai-kiai juga harus dikoreksi," pesannya.
Sementara itu ustadz Arifin Ilham yang juga hadir, terus mengajak rakyat Indonesia untuk terus berzikir agar negeri ini bebas dari bencana.
"Jadikan semuanya sebagai tempat berzikir. Kantor kita pun adalah tempat berzikir," pesan Arifin.
(rdf/lrn)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar