Rabu, 27 Oktober 2010

Pusat Informasi Dan Komunikasi Event Miliaran Rupiah Takabonerate Islands Ekspeditions Dinilai Tidak Berfungsi. Pejabat Pemkab Kalang Kabut Jemput Pak Gub.


FPS : Kesalahan Panitia adalah Menyepelekan Fungsi Komunikasi Untuk Informasi 

Selayar - Dengan alasan harus membuka acara di Makassar hari rabu, (27/10) pagi, jadwal kunjungan Gubernur Sulsel ke Kabupaten Kepulauan Selayar molor dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Semula, gubernur Sulsel direncanakan akan bertolak meninggalkan Makassar dengan menumpangi kapal perang milik Dan Lantamal wilayah IV Makassar, menuju Pulau Rajuni, Kecamatan Takabonerate tempat dipusatkannya event Takabonerate Island Expedition part 2 pada hari selesa, (26/10). Dari perkiraan ini, maka Gubernur akan di tiba di lokasi,dengan rencana akan membuka lomba diving esok harinya rabu(27/10. Bapak Gubernur sendiri akan melakukan diving di sana, hal ini sesuai lembaran agenda yang di buat oleh panitia. Namun rencana dan informasi ini kemudian berubah.  Sekitar pukul 02.00 Dini hari Rabu(27/10), ada penyampaian dari siskomda kepulauan selayar bahwa Pak Gub akan tiba di benteng selayar pada hari Rabu (27/10) dengan menggunakan heli kopter, dan mendarat di lapangan pemuda benteng.  Dan Informasi ini di tujukan kepada Bupati Kepulauan Selayar, yang telah berada di lokasi event di kawasan takabonerate yang tidak dapat di hubungi oleh alat komunikasi yang dimiliki pemkab dan panitia pada dinihari tersebut. Kondisi blengnya komunikasi antara ibu kota dan wilayah kepulauan selayar ini membuat sejumlah pejabat pemkab yang tersisa di ibu kota kabupaten kepulauan selayar kalang kabut. Solusi dan alternatif hanya ada pada sejumlah station radio amatir ORARI Selayar yang tidak di libatkan pada event internasional tersebut. Para amatir yang stationnya mampu menjangkau komunikasi ke wilayah tersebut,juga tidak mampu berbuat banyak menyampaikan informasi penting ini,  karena sebelumnya ada himbauan bahwa seluruh informasi di pusatkan di sekretariat kantor pariwisata kepulauan selayar, yang nyatanya tidak dapat melakukan apa apa pada saat itu.
Asisten Tata Praja & Pemerintahan Setda Kepulauan Selayar, Drs. H. Andi Apung yang mendatangi Sudirman, salah seorang amatir radio Orari Selayar hanya bisa  menyebutkan informasi tersebut di frekwensi orlok selayar bahwa, “Gubernur Sulsel akan bertolak  menuju Kabupaten Kepulauan Selayar dari makassar dengan menggunakan helikopter dan mendarat di alun-alun Tribun Lapangan Pemuda Benteng sekira pukul 10.30 WITA besok ”.apakah ada rekan amatir yang mendengar dan mampu menyambungkan ke lokasi “ kemudian tidak terdengar dan tidak terjawab oleh seorang amatir pun “ kepada Media Ini sudirman menjelaskan bahwa pada dinihari hingga paginya, dirinya tidak bisa tidur memikirkan solusi alternatif untuk menyampaikan informasi ke lokasi event dimana Pak Bupati kepulauan selayar berada.

Informasi lainnya dari pusat ibukota Benteng kep. Selayar,menyebutkan bahwa rombongan Gubernur Sulsel rencananya akan berangkat menuju Pulau Rajuni dengan menumpangi kapal fiber MV. Minanga Ekspress 07. Akan tetapi, tepat pukul 06.00 hari rabu, (27/10) pagi, informasi tersebut  kembali berkembang dari posko induk panitia lokal Takabonerate Island Expedition di Pulau Rajuni yang menyebutkan, “Gubernur Sulsel akan terbang langsung dari Makassar dan mendarat di Pulau Kayuadi, Kecamatan Takabonerate untuk selanjutnya rombongan akan dijemput oleh panitia dengan menggunakan kapal fiber MV. Minanga Ekspress 07”. Sementara informasi tersebut berkembang, tiba tiba ada arahan kepada pihak kemanan dan sejumlah pejabat termasuk Sekda Kepulauan Selayar H.Zaenudin, ke lapangan pemuda benteng guna menjemput kedatangan  Gubernur Sulsel beserta rombongan lebih memilih mendarat di tengah alun-alun lapangan Pemuda Benteng dengan menggunakan helikopter. Tanpa rencana dan jadwal yang di ketahui sejumlah penjemput kemudian rombongan  mantan Bupati Kabupaten Gowa dua periode ini, mampir di sebuah warkop di jalan KH.Ahmad Dakhlan Benteng.
        Usai minum kopi, gubernur bersama rombongan langsung menuju rumah jabatan Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar untuk bersantap siang dan sekaligus menunaikan ibadah shalat dzuhur.
Hingga pukul 14.00 Wita helikopter jenis AIR TRANSPORT SERVICES PK-EAD yang ditumpangi gubernur Sulsel belum bergerak dari Lapangan Pemuda Benteng.
H.Zaenudin, Sekda Kepulauan Selayar  saat di konfirmasi memjelaskan bahwa Gubernur batal menggunakan kapal laut menuju Kawasan Takabonerate akibat cuaca dan ombak di pantai selayar. Di tanya mengenai komunikasi yang bleng, pak sekdamenjawab bahwa  Bapak Bupati yang telah berada di pulau rajuni menunggu kedatangan Gubernur.
        Sementara itu, Gubernur Sul-Sel  saat dikonfirmasi wartawan saat masih berada di warung kopi terkait dengan molornya waktu kedatangan gubernur bersama rombongan ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Syahrul Yasin Limpo, SH, Msi, MH menjawab “keberangkatan saya sudah sesuai dengan shedulle. Apalagi,  wakil gubernur sudah lebih awal bertolak meninggalkan Makassar, menuju Pulau Rajuni dengan menumpangi KRI Surabaya”
Belum lagi, saya harus membuka acara peringatan hari Listrik Nasional tingkat Sulawesi-Selatan, tandasnya.

Event international takabonerate selayar sangat mengherankan karena tidak sama sekali membuat sebagian besar warga kabupaten kepulauan selayar tertarik, dan mengunjunginya. Kemungkinan karena informasi yang sangat kurang di lokal ini, ujar Arsi ihsan ketua FPS. Lebih lanjut di sampaikan oleh ketua FPS, bahwa secara pribadi, dirinya telah menyampaiak perihal komunikasi untuk kebutuhan informasi dari loakasi perlu perhatian Bupati, jangan sampai ada kejadian nantinya yang akan membuat kalang kabut pihak pihak terkait. Dan ini terbuklti bahwa ada kejadian calon peserta mancing yang naas kapalnya menabrak karang namun tidak mendapat pertolongan dan perhatian serius dari pihak panitia. Untuk ada warga nelayan yang lewat hingga ke 3  orang tertolong dan selamat. Arsil juga menyebutkan bahwa event yang di sebut sebut bertaraf internasional ini sama sekali tidak bergaung karena panitia menyepelekan fungsi fungsi komunikasi untuk kebutuhan informasi. 
 

Tidak ada komentar: